Materi Jaringan Dasar Kelas 10 Semester 1


BAB I
"PAN, LAN, MAN, WAN"


1. Personal Area Network (PAN)



      Personal area network (PAN) adalah jaringan komunikasi satu perangkat lain dengan perangkat lainnya dalam jarak sangat dekat.
PAN ini dihubungkan melalui bus yang ada pada komputer, seperti USB dan Firewire.

  • Kegunaan Personal Area Network
1) Menghubungkan perangkat-perangkat computer
2) Sebagai media komunikasi antara perangkat sendiri (komunikasi personal)

  • Contoh Penggunaan Jaringan PAN
1) Menghubungkan HP dengan Laptop menggunakan Bluetooth.
2)Menghubungkan mouse dengan Laptop menggunakan Bluetooth.
3)Menghubungkan Printer dengan Laptop menggunakan Bluetooth.


2. LAN (Local Area Network)



Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

  • LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

  • Prinsip kerja Local Area Network
Mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.

  • Cara Membuat Jaringan LAN
Jaringan LAN sangat mudah dibuat karena hanya membutuhkan beberapa peralatan dan setting pada komputer.

  • Alat untuk membangun sebuah jaringan LAN
1. Router
2. Switch
3. Ethernet Card
4. Ethernet Cable
5. Modem
6. Peralatan lain (Crimping tool, LAN tester, gunting, multimeter).
7. Mengaktifkan Internet Connecting Sharing


3. WAN (Wide Area Network)



WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar.
contoh yaitu jaringan computer antar wilayah, kota atau bahkan negara.
Jika Wide Area Network sudah mencakup area intercontinental maka disebut jaringan informasi global atau internet.

  • Konsep Jaringan WAN
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.mesin-mesin ini sebagai host.

  • Keuntungan Jaringan WAN.
1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
3. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
4. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

  • Koneksi Jaringan WAN
Untuk mengoneksikan jaringan WAN kita harus menggunakan alat khusus yang bekerja sebgai pusat layanan, misalnya satelit VSAT.

  • Insfrakstruktur Jaringan WAN
1. Router
2. ATM Switch
3. Modem and CSU/DSU
4. CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
5. Communication Server
6. Multiplexer
7. X.25/Frame Relay Switches


4. MAN (Metropolitan Area Network)



Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

  • karakteristik MAN,  yaitu :
1. Meliputi area seluas antara 5 dan 50 kisaran km.
2. Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi.
3. MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi sumber daya daerah.
4. MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
5. Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching.

  • Keuntungan MAN:
1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
2. Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
3. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
4. dan Video Conference (ViCon).

  • Kerugian MAN:
1. Biaya operasional mahal.
2. Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
3. Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shoot)

Untuk lebih lengkapnya lagi, silakan klik Download tentang PAN, LAN, WAN, MAN




BAB II
"OSI Layer"

  • Pengertian OSI

     OSI (Open System Interconection) merupakan Kumpulan layer-layer yang tidak saling bergantung namun saling berkaitan dengan yang lain.
     7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standarddization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.




  • 7 Layer model OSI

    1. Layer 7: Layer Application
         Layer 7 adalah layer Applikasi mendifinisikan interface antara software-software atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada.
    Aturan-aturan pada Layer Application :
    1. Penyediaan layanan jaringan 
    2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan 
    3. Pengaksesan layanan jaringan
        
         2.  Layer 6: Layer Presentasi 

         Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg.
    Aturan-aturan pada Layer Presentasi :
    1. Penterjemahan Data 
    2. Enkripsi dan kompresi data

         3.  Layer 5: Layer Session
         
         Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session).
    Aturan-aturan pada Layer Session :
    1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti 
    2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi

         4.  Layer 4: layer Transport

         Layer 4 (Transport layer) lebih fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain.
    Aturan-aturan pada Layer Transport :
    1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya 
    2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima 
    3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan

         5. Layer ke 3: Layer Network

         Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung.
    Aturan-aturan pada Layer Network:
    1. Data routing antar banyak jaringan 
    2. Frakmentasi dan membentuk ulang data 
    3. Identifikasi segmen kabel jaringan

         6. Layer ke 2: Data link layer

         Layer Data Link dari model OSI ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.
    Aturan-aturan pada Layer Data Link :
    1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi 
    2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan 
    3. Mengendalikan aliran data
    4. Identifikasi piranti jaringan

         7. Layer ke 1: Layer Physical

         Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi.
    Aturan-aturan pada Layer Physical:
    1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet. 
    2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi 
    3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk 
    4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS 
    5. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan 
    6. Encoding data secara electronic
    • Keuntungan dan kerugian model OSI

    Keuntungan : 
    1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan 
    2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman 
    3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda 
    4. Memudahkan dalam troubleshooting 
    5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti 
    6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul .

    Kerugian : 
    1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya 
    2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer 
    3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan.
    4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)


    Untuk lebih lengkapnya lagi, silakan klik Download tentang Layer OSI




    BAB III
    "TOPOLOGI JARINGAN"


    Pengertian Topologi Jaringan
         Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan.

    Jenis Topologi :

    1. Topologi Bus

         Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja.
    Kelebihan Topologi Bus : 
    1. Mudah untuk dikembangkan 
    2. Tidak memerlukan kabel yang banyak 
    3. Hemat biaya pemasangan 
    Kelemahan topologi bus : 
    1. Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu 
    2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil 
    3. Sulit mencari gangguan pada jaringan 
    4. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data 
    5. Untuk jarak jauh diperlukan repeater

    2. Topologi Star

         Pada topologi star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung.
    Kelebihan : 
    1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
    2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
    3. Mudah melakukan control
    4. Tingkat keamanan tinggi
    5. Paling fleksibel
    Kekurangan : 
    1. Menggunakan banyak kabel
    2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat
    3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
    4. Jaingan memakan biaya tinggi
    5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan

    3. Topologi Ring


         Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token.
    Kelebihan :
    1. Tidak menggunakan banyak kabel
    2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah
    3. Mudah instalasi
    4. Tidak akan terjadi tabrak data
    5. Mudah dirancang
    Kekurangan :
    1. peka kesalahan jaringan
    2. Sulit untuk dikembangkan
    3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu

    4. Topologi Mesh


         Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya.
    Kelebihan :
    1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
    2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
    3. Data lebih cepat proses pengiriman data
    4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya Kekurangan :
    1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.
    2. Perlu banyak kabel
    3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
    4. Proses instalasi sulit dan rumit

    5. Topologi Tree


         Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus.
    Kelebihan : 
    1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
    2. Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
    3. Mudah melakukan control
    Kekurangan : 
    1. Menggunakan banyak kabel
    2. Sering terjadi tabrakan data
    3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu juga
    4. Cara kerja lambat

    6. Topologi Peer to Peer 


         Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
    Kelebihan Topologi Peer to Peer
    1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
    2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
    3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
    Kekurangan Topologi Peer to Peer 
    1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
    2. Sulit dikembangkan.
    3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
    4. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

    Untuk lebih lengkapnya lagi, silakan klik Download tentang Topologi Jaringan




    BAB IV
    "MEDIA JARINGAN"


              Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisi. Media transmisi digunakan sebagai sarana penghubung jaringan komputer.

    Langkah mudah untuk membuat patch cables / merimping kabel UTP
    Jika kita hendak membuat hubungan spesifik pada jaringan, diperlukan jenis konfigurasi kabel yang tepat.
    1. Pertama, ingatlah tabel di bawah ini untuk Skema Warna pengkabelan EIA/TIA 568-B

    2. Sekarang, tarik beberapa meter panjang kabel sesuai kebutuhan dan potonglah pada ujungnya.
    3. Pegang ujung-ujung kabel, kupas kedua ujung kabel (pastikan panjang kupasan jangan lebih dari 2-3 cm).
    4. Kemudian, pisahkan pilinan pair kabel menjadi sendiri-sendiri (sehingga seolah membentuk kipas).
    5. Urutkan warna kabel sesuai dengan jenis sambungan yang akan kita gunakan, sesuai skema warna kabel sebagai berikut :

    Catatan : Tiap nomor merepresentasikan wrana-warna yang berbeda. Sepanjang pewarnaan kabel benar, koneksi akan benar juga.

    6. Aturlah tiap-tiap utas kabel sesuai dengan urutan warna jenis kabel koneksi yang akan digunakan dengan benar. Tentukan urutan kabel ujung A atau B. Urutkan dari kiri ke kanan dengan ujung kabel diatas serapat mungkin.
    7. Setelah salah satu ujung kabel UTP diatur sesuai skema jenis kabel yang akan digunakan. Ratakan ujung-ujung kabel menggunakan tang potong atau knip yang ada pada tang krimping. Jarak antara ujung kabel dengan jaket pelindung UTP ditentukan sekitar 10 – 13 mm. Pegang Jack konektor RJ-45 seperti gambar dibawah, masukkan ujung kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujungnya rata dalam konektor RJ-45.
    8. Berikutnya, kita lakukan krimping pada jack konektor RJ-45 menggunakan tang krimping. Lakukan krimping sampai pin-pin tembaga konektor menancap kuat pada ujung-ujung kabel tembaga yang terpasang. Kondisi akhir yang benar adalah jika jaket pelindung UTP ikut terjepit pada plastik konektor RJ-45. Sehingga jika kabel ditarik tidak mudah terlepas dari konektornya.
    9. Ulangi langkah 1 sampai 8 untuk ujung kabel UTP yang lain.
    10. Gunakan pengetes kabel (LAN cable tester) untuk memastikan bahwa kabel koneksi yang kita buat sudah benar dan berfungsi dengan baik.



    Untuk lebih lengkapnya lagi, silakan klik Download tenteng Media Jaringan

    Komentar

    1. Ya allah yang punya Blog uda cakep pinter lagi :*

      BalasHapus
    2. Ya allah yang punya Blog uda cakep pinter lagi :*

      BalasHapus
    3. Alhamdulilah Bermanfaat
      Terima Kasih Banyak Ya :)
      Jangan Lupa Mampir Ke Web Saya "negarapunyacerita.blogspot.co.id"
      Kalo Mau Lebih Tau Tentang Saya Silahkan Share Kesaya Ajja :)
      Salam Kenal :)

      BalasHapus
    4. Terima kasih sangat bermanfaat 🙏

      BalasHapus

    Posting Komentar